Kali ini saya akan mengulas tentang
kebudayaan atau tradisi di Korea Selatan , diantaranya ada budaya dalam
pernikahan , kelahiran , dan ulang tahun . Budaya pernikahan di Korea Selatan berdasarkan
atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan
keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya
kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan
menjaga rumah. Budaya perkawinan Korea juga sangat menghormati kesetiaan. Para
janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus
mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang
terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun
istrinya tersebut mati muda. Sedangkan untuk kelahiran , menurut adat Korea
lebih baik tidak mengunjungi rumah bayi yang baru lahir selama 21 hari. Ibunya
bersantai sampai pulih , cara memberitahukan lahirnya bayi adalah dengan
memasang tali terbuat dari jerami, diikat cabe dan arang-arang di depan rumah .
Dan untuk pemakaman , Lebih baik memakai pakaian berwarna hitam pada saat
diundang acara pemakaman . Bagi yang akrab mendampingi keluarganya semalaman di
rumah. Secara tradisi dikuburkan ditanah, tapi akhir-akhir ini dikremasi dan
disimpan tempat penyimpanan khusus kremasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write comments